Cara Membuat Brand Sendiri untuk Bisnis Pemula
Home » Blog  »  Cara Membuat Brand Sendiri untuk Bisnis Pemula
Cara Membuat Brand Sendiri untuk Bisnis Pemula

Brand bukan hanya sekedar logo maupun nama bisnis saja. Brand menjadi ekspektasi bagaimana orang bisa melihat Anda sebagai pelaku bisnis setiap kali berinteraksi dengan pelanggan bisnis Anda. Brand adalah reputasi yang bisa menggambarkan citra bisnis seterusnya nanti. 

Membangun brand bukanlah hal yang mudah terlebih di awal masa membangun bisnis. Untuk memulai membangun brand yang baik dapat disiasati dengan menerapkan beberapa cara berikut.

1. Melakukan Riset Pasar

Untuk membangun brand sangat penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu. perhatikan bagaimana kondisi pasar saat ini. Terlebih kompetitor. Pahami dengan baik siapa sebenarnya target potensial Anda dan bagaimana ketatnya persaingan di pasaran. 

  • Melakukan analisis pasar menggunakan teknologi canggih seperti tools Google Analytics. 
  • Pelajari berbagai macam hal yang berkaitan dengan target konsumen dan dengarkan dengan baik, apa yang sebenarnya mereka inginkan. 
  • Pelajari segala hal yang relevan dari konsumen.
  • Melakukan survei kecil mengenai target market nantinya. Tanyakan kepada mereka tentang brand bagus seperti apa yang sebenarnya diinginkan. 
  • Cobalah berperan sebagai konsumen dengan berbelanja baik secara online maupun offline. 

2. Membuat Positioning

Jangan memaksa semua orang untuk menyukai brand Anda. Apalagi brand yang masih baru. Maka dari itu, dalam hal ini penting sekali untuk membuat positioning. 

Misalnya, Anda membuat wadah makanan atau bento agar sekaligus menjadi demo untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Jadi, sambil mempromosikan produk maka Anda juga dapat berkampanye bahwa setiap membeli produk tersebut keuntungannya akan disumbangkan untuk penanaman pohon. 

3. Memilih Nama Bisnis 

Nama bisnis nantinya akan berdampak kepada banyak hal. Contohnya, logo bisnis, cara pemasaran, domain sampai pendaftaran merek dagang di lembaga terkait. Buatlah nama bisnis yang bisa mendeskripsikan sesuatu secara jelas maupun berupa metafora. 

4. Membuat Slogan untuk Brand Bisnis Anda

Pastikan slogan tersebut mampu menjadi aset yang begitu bernilai bagi brand. Dalam membuat slogan, tidak perlu panjang-panjang. 

Slogan atau tagline bisa berbentuk kata maupun kalimat yang singkat namun cukup mendeskripsikan bisnis kedepannya.

5. Memilih Tipografi dan Warna Brand

Nantinya baik tipografi maupun pewarnaan akan menjadi identitas bagi brand yang dibangun. 

Menentukan tipografi maupun pewarnaan brand bukan hanya sekedar untuk mendefinisikan brands saja. Akan tetapi, juga bisa menjadi media untuk berkomunikasi dengan para konsumen di luar sana. Untuk memilih tipografi serta pewarnaan brand yang bagus

6. Membuat Logo Brand 

Brand begitu penting sebagai wajah bisnis khususnya dalam hal pemasaran. Brand yang menarik tentunya akan gampang mencuri hati konsumen. 

Idealnya sebuah logo brand harus unik, mudah diaplikasikan ke berbagai ukuran hingga mudah sekali dikenali. Bahkan brand juga harus bisa diaplikasikan ke berbagai macam media promosi di luar sana. Misalnya, Instagram, Facebook, Youtube dan sebagainya. 

7. Terapkan Branding ke Seluruh Produk Bisnis

Setiap konsumen yang melihat brand tersebut akan langsung teringat bisnis Anda. Jika sudah begini tentunya bisnis Anda akan menempati posisi tersendiri di benak konsumen. Konsumen juga tidak mungkin beralih ke produk lain apabila produk Anda yang selalu diingat oleh mereka. Ini akan sangat bagus! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *